Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM SARINAH: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Teror Bom

Pemerintah Republik Indonesia menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban serangan bom di Jalan Thmarin, sekitar Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko PMK Puan Maharani (kiri), Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (ketiga kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1)./Antara-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko PMK Puan Maharani (kiri), Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (ketiga kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1)./Antara-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban serangan bom di Jalan Thmarin, sekitar Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Di sela-sela kunjungan kerja ke Cirebon, Presiden menyatakan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban dari warga masyarakat atas teror bom. Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan bagi korban yang mengalami luka, baik luka berat maupun ringan.

Juru bicara Presiden, Johan Budi SP dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (14/1/2016)  menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo telah melakukan langkah yang dianggap perlu untuk memberi ketenangan dan rasa aman masyarakat.

Di antara langkah tersebut, Presiden telah memerintahkan kepada Kapolri untuk melakukan pengusutan dan penyelidikan secara menyeluruh dan menangkap pelaku sekaligus dalang dari teror bom.

“Kita semuanya mengecam dan mengutuk teror yang mengganggu keamanan, ketenangan, dan menimbulkan keresahan masyarakat,” kata Presiden seperti disampiakn Johan Budi dalam keterangan tertulisnya.

Lebih jauh Presiden menyerukan agar negara, bangsa, dan rakyat tidak takut dan merasa kalah oleh aksi teror seperti ini.

“Dan saya harap masyarakat tenang namun tetap waspada. Semua terkendali. Saya minta semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Kita tunggu hasil penyelidikan pihak POLRI,” kata Presiden.

Presiden memutuskan mempersingkat agenda kunjungan ke Cirebon dan Majalengka, untuk segera kembali ke Jakarta dan melakukan rapat koordinasi dengan Menko Polhukam, Kapolri, dan Kepala BIN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper