Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah Turki kembali menemukan jasad imigran asal Suriah yang berupaya menyeberang untuk mencari perlindungan ke daratan Eropa.
Penjabat Gendermarie, Turki menyatakan sebanyak 27 imigran tewas dari insiden kapal terbalik di sekitar Pantau Aegean. Rincinya, 17 jasab ditemukan di pantai distrik Ayvalik, sedangkan 10 lainnya ditemukan di distrik Dikili.
"Kami mendengar perahu tenggelam dan memukul batu. Saya menduga orang-orang ini tewas ketika mereka mencoba untuk berenang dari batu-batu. Kami datang ke sini untuk membantu sebagai warga negara," kata seorang saksi mata, seperti dikutip Reuters, (5/1/2016).
Peningkatan pengawasan otoritas dan dinginnya cuaca tidak menghalangi sejumlah imigran dari Timur Tengah, Asia dan Afrika untuk mencari perlindungan ke Eropa dengan menyeberang lautan menggunakan kapal sederhana.
Sepanjang musim dingin 2015, pengungsi dan imigran dari Suriah yang mencari perlindungan ke Eropa diperkirakan mencapai 1 juta orang. Jumlah tersebut lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Saat ini, Turki merupakan destinasi 2,2 juta warga Suriah untuk mengungsi. Pemerintah Turki menaksir telah mengjabiskan US$ 8,5 juta untuk memberi fasilitas sandang dan pangan kepada pengungsi sejak dimulainya perang saudara lima tahun lalu.
akhirNovember, Turki berjanji untuk membendung arus migran ke Eropa dengan memberikan imbalan uang tunai, visa dan memperbaharui pembicaraan dengan sejumlah negara yang bergabung dalam Uni Eropa.