Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUI Imbau Malam Tahun Baru Jadi Momentum Kumpul Keluarga

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Samsul Bahri Chatib mengimbau masyarakat agar menjadikan perayaan tahun baru sebagai ajang berkumpul bersama keluarga saja, dan menjauhi tindakan yang menjurus pada pelanggaran aturan agama, adat dan budaya.
Warga berdoa dalam zikir nasional 2014 di Masjid At-Tin, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (31/12). Zikir nasional menjadi salah satu kegiatan alternatif untuk memperingati pergantian tahun baru./Antara-Rosa Panggabean
Warga berdoa dalam zikir nasional 2014 di Masjid At-Tin, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (31/12). Zikir nasional menjadi salah satu kegiatan alternatif untuk memperingati pergantian tahun baru./Antara-Rosa Panggabean

Kabar24.com, PADANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Samsul Bahri Chatib mengimbau masyarakat agar menjadikan perayaan tahun baru sebagai ajang berkumpul bersama keluarga saja, dan menjauhi tindakan yang menjurus pada pelanggaran aturan agama, adat dan budaya.

"Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, tahun baru identik dengan tindakan yang menjurus pada pelanggaran aturan agama, adat dan budaya," kata dia di Padang, Rabu (30/12/2015).

Bila perayaan tahun baru identik dengan pelanggaran aturan agama, maka perayan itu menjadi hal yang haram, tegasnya.

Selain itu meskipun perayaan diisi dengan kegiatan yang mendidik, tidak ada yang dapat menjamin setelahnya tidak akan terjadi tindakan pelanggaran seperti mabuk-mabukan dan lainnya.

Oleh karena itu, akan lebih baik bila masyarakat tidak ikut merayakannya karena dalam Islam tidak ada anjuran untuk turut serta memeriahkan tahun baru.

Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi telah mengimbau warga untuk tidak melakukan hal berlebihan pada saat malam pergantian tahun. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusuhan atau tindak pelanggaran lainnya.

Terkait pengamanan tahun baru, Kapolda Sumbar Brigjen Pol. Bambang Sri Herwanto mengatakan sebanyak 3.715 personel gabungan terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinkes, Linmas, BPBD, PLN, ORARI, Jasa Raharja, Dishubkominfo, PU dan Damkar akan diturunkan.

Selain itu kepolisian juga turut mengamankan tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat seperti pasar, swalayan, mall, lokasi wisata dan tempat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper