Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran di Australia Hanguskan Lebih 100 Rumah

Lebih dari 100 rumah terbakar di wilayah wisata terdepan Australia akibat semak terbakar pada hari Natal, yang masih tidak terkendali dan berbahaya pada Sabtu, dengan pejabat memperkirakan lebih banyak kebakaran terjadi pada musim panas ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA--Lebih dari 100 rumah terbakar di wilayah wisata terdepan Australia akibat semak terbakar pada hari Natal, yang masih tidak terkendali dan berbahaya pada Sabtu, dengan pejabat memperkirakan lebih banyak kebakaran terjadi pada musim panas ini.

Sementara sekitar 150 petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api itu, yang menjalar di Great Ocean Road, Victoria, beberapa regu bergerak menilai kerusakan akibat api tersebut, yang berkobar pada malam hari saat Natal.

Juru bicara dinas darurat nasional mengatakan 85 rumah terbakar di wilayah Wye River dan 18 lagi di Separation Creek di dekat tempat itu, dengan 103 rumah terbakar di dua wilayah di sekitar 120 kilometer di baratdaya Melbourne tersebut.

Pejabat tinggi dinas darurat memperingatkan bahwa keadaan kering mengancam lebih banyak kebakaran bagi wilayah Great Ocean Road dan bagian lain Victoria.

"Kebakaran itu tidak akan pergi. Kebakaran itu masih berpeluang terjadi lagi pada Januari dan Februari," kata komisaris dinas darurat nasional, Craig Lapsley, dalam jumpa pers.

"Kita pasti akan kembali kepada cuaca yang panas dan berangin pada Januari, semuanya menjadi mudah terbakar," tambahnya.

Great Ocean Road merupakan salah satu tempat wisata terbesar Australia dengan pemandangannya yang spektakuler dan formasi bebatuan yang aneh di lepas pantai Laut Selatan. Wilayah itu ditutup dari lalu-lalang kendaraan pada Sabtu saat waktu yang biasanya sangat sibuk pada tahun ini.

Meskipun tanda bahaya telah dicabut bagi kota turis populer, Lorne itu, dan hujan semalam telah membantu operasi pemadaman api, pejabat mengatakan kebakaran masih belum dipadamkan seluruhnya.

Perdana Menteri negara bagian, Daniel Andrews memeriksa wilayah itu dari udara dan memuji dinas darurat, yang menunjukkan tidak ada korban nyawa sejauh ini.

Pertemuan diadakan pada Sabtu bagi ratusan korban yang terpaksa meninggalkan kota yang terbakar pada Jumat, banyak di antaranya menghabiskan malam Natal di tempat-tempat pengungsian.

Beberapa bangunan terbakar adalah rumah liburan. Andrews mengatakan ganti rugi keuangan telah diberikan untuk membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal mereka.

Kebakaran itu terjadi akibat sambaran petir pada 19 Desember dan diperbesar oleh angin yang berhembus, kebakaran itu menghanguskan wilayah seluas lebih dari 2.000 hektar.

Jalur pejalan kaki di Taman Nasional Great Otway di dekat lokasi kejadian telah ditutup bagi umum saat kebakaran mencapai taman itu.

Bencana tersebut merupakan bencana terbaru dalam serangkaian kebakaran yang membakar Victoria dan negara bagian lainnya pada beberapa minggu terakhir.

Pada 2009, Victoria mengalami kebakaran terbesar di Australia, yang disebut dengan "Sabtu Hitam".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper