Bisnis.com, JAKARTA-- Usai pimpin Misa Natal, Jumat (25/12/2015), Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo memberikan pesan natal kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Suharyo menyebutkan dalam keanekaragaman latar belakang di Indonesia, toleransi saja tidak cukup.
"Karena toleransi seperti tidak ambil pusing. Maka pesan gereja adalah hidup bersama seperti keluarga untuk saling menghargai, menghormati, dan mencintai," ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa sejarah bangsa ini telah mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan. Tokoh-tokoh pendiri bangsa juga telah membuat landasan untuk dikembangkan dan dipelihara. Hingga lahirnya rumusan pancasila yang seharusnya jadi kunci untuk hidup harmoni di tengah keanekaragaman latar belakang, baik agama maupun suku.
"Kalau tetap ingin bersatu dasarnya jelas," ujarnya.
Senada dengan pesan natal tersebut, saat ini Forum Kerukunan Umat Beragama DKI Jakara tengah memprakarsai Sekolah Agama dan Bina Damai. Di mana beberapa orang muda dari berbagai agama dikumpulkan untuk hidup bersama selama lima hari. Tujuannya bukan hanya saling mengenal dari segi agama, tapi juga secara personal. Progran tersebut rencananya akan diperpanjang hingga 6 bulan.
Dalam pesan natalnya, Suharyo juga menyampaikan selamat natal kepada seluruh umat yang merayakan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang menjamin kebebasan beribadah warga indonesia.
"Dengan tulus dan sederhana, saya ucapkan terima kasih," kata Suharyo.