Bisnis.com, JAKARTA--PolisiPrancis berhasil menggagalkan sebuah serangan teror terhadap anggota polisi dan militer di wilayah Orleans.
Menteri dalam negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan dua orang masing-masing berusia 20 tahun dan 24 tahun ditangkap pada 19 Desember lalu dan ditahan untuk dimintai keterangan sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (23/12/2015).
Keduanya diduga telah melakukan kontak dengan warga Prancis yang diyakini berada di Suriah.
Pertengahan November lalu, 130 orang tewas di sejumlah lokasi di Paris akibat serangan teror yang diduga dilakukan pendukung atau anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Cazeneuve mengatakan bahwa aparat keamanan Prancis berhasil menggagalkan setidaknya 10 rencana serangan sepanjang tahun ini.
Otoritas hukum negara itu sejauh ini masih menyelidiki apakah rencana serangan itu dilakukan oleh komplotan di balik serangan Paris, yang dianggap terkait kelompok ISIS di Suriah.
Salah satu terduga mengaku berniat menyerang anggota polisi, tentara dan siapa saja yang diidentifikasi sebagai simbol negara Perancis, kata Cazeneuve.
Salah-seorang pria yang ditangkap dilaporkan keturunan Maroko, sementara lainnya dikatakan berasal dari Togo. Latar belakang seorang tersangka dilaporkan tidak diketahui polisi, sementara lainnya diketahui pernah melakukan tindakan kriminal skala kecil.