Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAMERAN NAPI CRAFT 2015, Yasonna: Lapas Tidak Akan Mematikan Kreativitas

PAMERAN NAPI CRAFT 2015, Yasonna: Lapas Tidak Akan Mematikan Kreativitas
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly/Bisnis.com-Andhika Anggoro
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly/Bisnis.com-Andhika Anggoro

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly membuka pameran Napi Craft 2015 di Gedung The East Mega Kuningan, Jakarta.

Acara yang dihadiri olah Julia Perez dan Fariz RM diberi tajuk Creativity from the Voiceless Exhibition', menampilkan produk ketrampilan para narapidana seluruh Indonesia.

Yasonna menegaskan kreativitas yang ada di acara Napi Craft 2015 mengajarkan lapas tidak akan bisa menghalangi seseorang untuk berbuat sesuatu.

"Kami memperkenalkan kreativitas anak bangsa di tempat terbatas," kata Yasonna, Senin (21/12/2015).

"Lebih dari 170 ribu orang di dalam lapas, tentu ada potensi yang sangat besar. Kemampuan mereka juga beragam. Kalau membiarkan mereka tanpa kegiatan, bisa  jadi bom waktu," tutur Yasonna.

Yassona mengatakan, sebagian besar lapas di Indonesia sedang mengalami kelebihan kapasitas. Akibatnya, muncul ekses yang merepotkan pengelola lapas.  Di dalam lapas, mereka mendapat pembinaan kepribadian, kemandirian, dan keterampilan.  

"Penjara bukan lagi buat orang menderita, tapi buat orang memiliki harapan dan kesempatan kedua dan tidak mengulangi perbuatannya," pesan Yasonna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper