Bisnis.com, JAKARTA – Pihak berwenang Kenya tengah menyelidiki sebuah paket yang diduga bom dalam penerbangan maskapai Air France dari Mauritius ke Paris.
Dikutip dari BBC News, pesawat Boeing 777 tersebut harus mendarat darurat di Moi International Airport, Mombassa, Kenya, setelah menemukan barang yang diduga bom di toilet.
Saat ini, pesawat dan bandara dinyatakan aman pascaevakuasi setelah paket tersebut telah diamankan dari pesawat. Adapun, otoritas Kenya menginterogasi para penumpang terkait penemuan objek itu.
“Ahli bom dari Angkatan Laut dan Direktorat Investigasi Kriminal telah mengambil perangkat tersebut untuk menyelidiki adakah komponen didalamnya yang mengandung bahan peledak,” kata juru bicara pemerintah, Minggu, (12/20/2015).
Kepolisian mengatakan salah seorang penumpang menemukan objek di toilet tersebut terlihat seperti stop watch yang ditempatkan dalam kardus.
Kemudian, penumpang tersebut melaporkannya kepada kru kabin dan kemudian kepada pilot. Setelahnya, pilot meminta adanya pendaratan darurat di Mombassa.
Joseph Nkaissery, Sekretaris Kabinet Kementerian Dalam Negeri Kenya mengatakan otoritas Prancis dan Mauritius telah bergabung dalam investigasi penemuan objek tersebut.
“Kami telah bersama Mauritius untuk tahu bagaimana pemeriksaan keamanan penumpang dilakukan. Sejumlah penumpang kini diinterogasi,” ujarnya.
Pesawat tersebut membawa 459 penumpang dan 14 kru pesawat. Pesawat meninggalkan Mauritius pada pukul 01.00 GMT dan seharusnya terbang langsung menuju Charles de Gaulle airport, Paris.
Prancis masih dalam kewaspadaan tinggi setelah serangan bom dan penembakan yang terjadi pada bulan lalu menewaskan sedikitnya 130 orang. Belum ada kaitan Islamic State (ISIS) terlibat dalam penemuan objek ini setelah sebelumnya mengklaim menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam aksi terror Paris.