Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HASIL PILKADA SERENTAK: PDIP Kuasai Daerah

PDIP menguasai daerah dengan menjadi partai politik setelah pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusungnya menang di banyak daerah.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) berpidato didampingi Menko PMK Puan Maharani (kanan) dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto/Antara
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) berpidato didampingi Menko PMK Puan Maharani (kanan) dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- PDIP menguasai daerah dengan menjadi partai politik setelah pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusungnya menang di banyak daerah.

Masykurudin Hafidz, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), mengatakan dari 238 daerah yang telah mengirimkan rekapitulasi formulir C-1 ke KPU, diketahui pasangan calon yang diusung PDIP menang di 114 daerah.

“PDIP menang di 114 daerah, disusul Gerindra dan Nasdem yang masing-masing memenangi pilkada di 92 daerah,” katanya di Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Masykurudin menuturkan, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP banyak menang di kabupaten dan kota, sedangkan di provinsi partai yang mengusung Presiden Jokowi itu masih kalah dibandingkan dengan Gerindra, PAN, dan PKB.

Menurutnya, calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP menang di 93 kabupaten, sedangkan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung partai itu memenangi pilkada di 18 kota.

Sementara itu, di tingkat provinsi, pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan hanya menang di tiga provinsi, sedangkan PAN, Gerindra, dan PKB menang di empat provinsi.

Dalam pilkada serentak di 264 daerah sendiri terdapat 630 pasangan calon yang maju, dan PDI Perjuangan mengusung 244 pasangan calon. Sementara itu Gerindra mengajukan 211 pasangan calon, Partai Demokrat 205 pasangan calon, Nasdem 199 calon, dan sisanya diusung oleh PAN, Hanura, PKB, PKS, Golkar, PKPI, PBB, serta PPP.

“Sebenarnya terdapat perubahan yang cukup signifikan dari jumlah pencalonan dengan jumlah perolehan kemenangan bagi partai politik,” ujarnya.

Perubahan itu menunjukkan adanya evaluasi dari masyarakat pemilih yang diwujudkan dengan tingkat partisipasi dan pilihan pemilih.

Tindakan para elite partai, lanjut Masykurudin, juga mempengaruhi penilaian dan pilihan masyarakat saat menggunakan hak pilihnya.

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Nancy Junita
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper