Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG: Jakarta Hujan Saat Natal dan Tahun Baru 2016

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan pihaknya memperkirakan Jakarta akan mengalami hujan saat Natal dan Tahun Baru 2016, sehingga masyarakat harus mempersiapkan diri.
BMKG memperkirakan saat Natal dan Tahun Baru 2016, Jakarta akan diguyur hujan./JIBI
BMKG memperkirakan saat Natal dan Tahun Baru 2016, Jakarta akan diguyur hujan./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA --  Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan pihaknya memperkirakan Jakarta akan mengalami hujan saat Natal dan Tahun Baru 2016, sehingga masyarakat harus mempersiapkan diri.

"Jika memang hujan,  deras tidaknya itu seperti hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini (curah hujannya hampir sama)," kata Andi saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Menurut Andi, cuaca jelang akhir tahun akan cenderung hujan menilik Jakarta sudah melewati masa pergantian musim (periode pancaroba).

Berbeda halnya jika Ibu Kota sedang mengalami masa pancaroba maka cuaca tidak menentu, misalnya, dalam waktu singkat akan cerah kemudian drastis hujan deras dan dalam tidak lama setelah itu panas terik.

"Kemungkinan cuaca nanti cenderung seperti beberapa hari terakhir ini karena masa transisinya sudah lewat. Bisa juga nanti hanya mendung-mendung seperti beberapa hari belakangan ini," tuturnya.

Sementara itu, Andi mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah yang sedang atau baru mengalami masa pancaroba agar menyiapkan diri di Natal dan Tahun Baru. Alasannya di periode ini cuaca cenderung berubah-ubah tanpa bisa diduga.

Beberapa daerah di Indonesia yang sedang mengalami masa pancaroba di waktu Natal dan Tahun Baru, kata dia, otomatis akan terpapar cuaca yang tidak menentu tersebut.

Dia mencontohkan daerah yang masih akan mengalami pancaroba pada pergantian tahun adalah wilayah-wilayah yang ada di Indonesia timur, terutama kawasan Nusa Tenggara Timur, sebagian Nusa Tenggara Barat sebelah timur, Pulau Sulawesi bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian timur dan kawasan lainnya.

Indonesia, kata dia, memiliki karakteristik unik soal cuaca karena kemarau atau penghujan di negara ini tidak dapat digeneralisir. Dengan kata lain, persebaran cuaca akan berbeda di berbagai wilayah seperti ada perbedaaan di Aceh dengan Jakarta.

"Cuaca itu tidak berlaku sama di seluruh Indonesia, karena kita memiliki 340 zona musim yang berbeda-beda dan ini luas sekali. Setiap zona musim ini memiliki perbedaan awal dan akhir musim hujan. Misalnya, di Indonesia sebelah barat itu sudah memasuki musim hujan dan deras sekali, sementara di Indonesia timur justru mengalami masa pancaroba atau bahkan kemarau," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper