Bisnis.com, SAMARINDA—Pemerintah provinsi Kalimantan Timur berencana membentuk Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan untuk mendukung program swasembada pangan di 2017
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek menuturkan Kaltim merupakan salah satu wilayah yang memiliki keunggulan untuk mendukung program surplus 10 juta ton beras. Guna mewujudkan hal tersebut, dia meminta dukungan lintas sektor dan penguatan kelembagaan yang bertanggungjawab langsung pada kegiatan tersebut.
“Tugas dan fungsi secara kelembagaan perlu dikuatkan. Kabupaten dan kota wajib membentuk dan memiliki Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP),” katanya.
Gubernur mengatakan pembangunan sektor pertanian sudah menjadi prioritas daerah. Keberadaan lembaga teknis sudah menjadi tuntutan dan harus dibentuk hingga ke tingkat kecamatan bahkan desa.
BKPP sebagai lembaga teknis yang terkait langsung dengan ketersediaan tenaga pendamping atau penyuluh lapang pertanian bagi pelaku utama (petani) harus didukung dengan keterampilan dan kapasitas penyuluh untuk menunjuang keberhasilan pengembangan kegiatan pertanian.
Menurut Awang, optimalisasi kinerja tenaga penyuluh sangat ditentukan dan tidak terlepas dari keberadaan BKPP secara kelembagaan. Selain, melakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia (SDM) penyuluh juga sangat diharapkan dapat mendukung sarana dan prasarananya.