Bisnis.com, JAKARTA - Arus masuk barang ilegal menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. TNI, Polri dan Bea Cukai diminta mengawasi penuh karena pintu masuk via pelabuhan di Tanah Air sangat banyak mencapai ratusan.
Hal ini disampaikan Presiden seiring ketatnya persaingan ekonomi regional melalui perdagangan bebas berbentuk komunitas antar negara seperti Masyarakat ekonomi Asean yang hanya tinggal dua minggu lagi.
"Jangan sampai kita jadi pasar produk negara lain. Saya titip TNI, Polri, Bea Cukai awasi ini jangan sampai produk-produk keluar masuk secara ilegal, ini bisa menghancurkan produksi kita. Barang masuk legal saja bisa melibas produksi, apalagi ilegal," kata Presiden di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (16/12/2015).
Jokowi meminta jajaran petinggi TNI untuk menyampaikan pesan itu hingga jajaran paling bawah agar produk ilehal betul-betul ditangani. Presiden mengatakan pengawasan produk ilegal menajadi pertaruhan dalam memenangkan persaingan.
"Apabila kita lengah beberapa hal, saya sampaikan bisa ditinggal dan tertinggal, tergulung terus," tuturnya.
Jokowi meyakinkan agar tidak perlu takut datangnya era komunitas masyarakat Asean. Strategi yang disiapkan oleh pemerintah diyakini bakal ampuh menghadang terjangan arus barang dan orang negara lain. Hanya saja ada awal harus bekerja keraa.
"Sekali lagi kita tidak perlu takut menghadapi integrasi ekonomi regional, global. Tapi kita punya strategi mengelola hubungan dengan negara besar," ujar Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu