Bisnis.com, CIREBON - Para pengrajin batu alam Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, siap direlokasi ke tempat yang disediakan pemerintah mengingat aktivitas tersebut telah mencemari sungai yang ada di daerah tersebut.
"Kami siap direlokasi ke tempat yang disediakan pemerintah, karena kami tahu akibat pengolahan batu alam sungai sekitar tercemar," kata seorang perajin batu alam Alimmudin di Cirebon, Sabtu (12/12/2015).
Dia menuturkan limbah kerajinan batu alam memang mengganggu masyarakat dan ia pernah membuang limbah tersebut di sumur penampungan yang dibuat.
Akan tetapi semur tersebut sekarang sudah tak berfungsi lagi, karena sudah penuh dan untuk membuang limbah juga harus mengeluarkan tambahan modal yag cukup besar.
"Sudah diupayakan untuk limbah batu alam tidak kami buang ke sungai tapi membutuhkan biaya yang mahal," tuturnya.
Sementara itu Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra, menambahkan pihaknya akan merelokasi para penambang dan perajin batu alam yang telah membuat beberapa bantaran sungai tercemar.
"Kami sudah menyiapkan lahan untuk merelokasi para perajin ke satu tempat, agar limbahnya bisa diminimalisasi," tambahnya.
Menurut salah seorang petani Taswan air yang terkena limbah batu alam sangat mempengaruhi kualitas tanaman padi miliknya dan sawah menjadi keras setelah dialiri sungai yang terkena limbah batu alam.
"Sawah kami menjadi keras dan padi juga sulit untuk beranak, kami berharap pemerintah cepat tanggap karena ini sudah berlangsung ber tahun-tahun," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium