Kabar24.com, JAKARTA -- Sejak merebaknya hepatitis A di kalangan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), pihak kampus segera melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah mahasiswa untuk mencegah penularan yang semakin luas.
Pemeriksaan gratis diperuntukkan bagi mahasiswa yang merasa tidak enak badan dan diduga mengalami gejala hepatitis A.
Kepala Seksi Surveilan, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Bogor, Yessi mengatakan, berdasarkan survei selama 3 hari berkoordinasi dari (Badan Eksekutif Mahasiswa) BEM ada 37 mahasiswa yang diduga terkena hepatitis A.
"Pria 16 orang wanita 21 orang, dapat 24, terus ditambah 8. Hari kedua survei ke asrama dapat 5 orang. Dari 5 orang itu diketahui 2 orang positif lewat hasil laboratorium," paparnya melalui keterangan pers, Sabtu (12/12/2015).
Pemeriksaan ini, lanjut Yessi, bertujuan untuk mencari akar masalah yang mengakibatkan mewabahnya penyakit hepatitis A di kalangan mahasiswa IPB.
"Analisisnya kepada yang sudah sembuh, dua minggu sebelum sakit makan di mana lalu diurut ke belakang untuk memutus rantai yang sakit itu satu fakultas, satu gedung, atau satu tempat ibadah," jelasnya.
Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit & Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Bogor, Kusnadi menambahkan, virus hepatitis A dapat menular melalui oral. Dan alat makan dapat menjadi sumber penularan.
"Mungkin juga karena asrama terlalu padat dan sebagainya," tambahnya.
Untuk itu, ke depan IPB akan memperbaiki lingkungan asrama mahasiswa, serta melakukan pembinaan terhadap pedagang kaki lima (PKL) agar mengelola dan menyajikan makanan secara higienis.
"Hepatitis A tidak ada obat, tapi bisa sembuh sendiri. Saat ini tindakannya putuskan mata rantai penularan. Penyuluhan kepada masyarakat sekitar kampus, menjaga kesehatan lingkungan jadi bersih sehat dan aman. Hati-hatilah kalau makan di luar," pungkasnya.