Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan dibentuk hak angket Freeport untuk mengetahui secara jelas permasalahan dan motif di balik perpanjangan kontrak perusahaan itu di Indonesia.
"Kami sedang menyusun dan mengusulkan adanya hak angket Freeport agar tidak ada prasangka di tengah masyarakat," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis.
Fahri menegaskan bahwa dirinya mendengar ada pejabat negara yang menggelar rapat atau pertemuan sebelum dilantik dan memberi jaminan pada Freeport bahwa kontraknya akan diperpanjang.
Isu-isu itu, kata dia, harus diperjelas dan lebih baik dibentuk angket investigasi agar proses perpanjangan Freeport dapat diketahui publik.
"Ini agar masyarakat tahu siapa yang mendapatkan keuntungan dari perpanjangan kontrak Freeport," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa draf pembentukan hak angket itu sudah ada dan tanda tangan pengusul sudah berjalan yang dilakukan beberapa anggota DPR.
Menurut dia, apabila bisa dibentuk pada masa sidang kedua tahun 2015--2016, Januari 2016 sudah bisa dilakukan investigasi menyeluruh di Freeport.
"Ada banyak pejabat yang terpukul karena disebut atau difitnah. Mereka juga mengusulkan dibentuk hak angket," katanya.
Bangsa Indonesia, kata dia, tidak boleh ditarik dalam kegaduhan yang tidak ada manfaatnya terkait dengan pelaporan Menteri ESDM Sudirman kepada MKD.
Menurut dia, hal itu membuat ribut menampilkan sandiwara dengan membawa data palsu dan berbicara ke publik seolah-olah paling hebat.
"Dia berbicara seolah-olah paling hebat, padahal melawan hukum, melakukan perpanjangan kontrak Freeport secara sepihak lalu masyarakat dikasih tontonan yang membuat abai pada substansi masalah," katanya.
Soal Freeport, Pimpinan DPR Usulkan Hak Angket
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan dibentuk hak angket Freeport untuk mengetahui secara jelas permasalahan dan motif di balik perpanjangan kontrak perusahaan itu di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

52 menit yang lalu
Barisan Saham Pilihan Konglomerat Indonesia Kuartal II/2025

1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Two Promising Stock Sectors After Eid 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 menit yang lalu
Prabowo di Turki: Banyak Negara Bicara Demokrasi, tapi Diam Soal Gaza

9 jam yang lalu
Momen Prabowo 'Grogi' Saat Pidato Perdana di Parlemen Turki

9 jam yang lalu
KPK dan PPATK Jamin Independensi Jika Ada Kasus Hukum Danantara

10 jam yang lalu
Cara Mudah Cek NIK KTP secara Online, Tanpa Aplikasi

11 jam yang lalu
KPK Catat 16.867 Pejabat Belum Lapor LHKPN
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
