Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETUA UMUM MUI: Pernyataan Donald Trump Primitif Tak Bernalar

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, pernyataan larangan umat muslim datang ke Amerika Serikat dari kandidat calon presiden Partai Republik, Amerika serikat, Donald Trump tak bernalar.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, pernyataan larangan umat muslim datang ke Amerika Serikat dari kandidat calon presiden Partai Republik, Amerika serikat, Donald Trump tak bernalar./Reuters
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, pernyataan larangan umat muslim datang ke Amerika Serikat dari kandidat calon presiden Partai Republik, Amerika serikat, Donald Trump tak bernalar./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, pernyataan larangan umat muslim datang ke Amerika Serikat dari kandidat calon presiden Partai Republik, Amerika serikat, Donald Trump tak bernalar.

"Itu sudah melampaui batas, bayangkan kalau Amerika melarang muslim, negara muslim melarang orang barat masuk, apa yang terjadi, itu hanya memicu permusuhan saja, pernyataan primitif tak bernalar," katanya saat dihubungi Antara, Jakarta, Rabu (9/12/2015).

Ia menilai, pernyataan politisi Amerika Serikat itu tidak bermutu dan menjauhkan rasa saling menghormati, tenggang rasa dan perdamaian yang kini dibutuhkan oleh dunia.

Selain itu, pernyataan tersebut menyudutkan, menjadikan umat Islam seolah-olah semuanya buruk dan teroris. "Padahal itu jelas tidak benar," katanya.

Sementara itu, Donald Trump dikenal sebagai salah satu kandidat dari Partai Republik yang sering melontarkan pernyataan provokatif dan rasis.

Trump memberikan pernyataan pelarangan masuknya Muslim ke Amerika setelah terjadinya aksi penembakan yang dilakukan suami-istri Muslim Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik di San Bernardino, California, Amerika.

Usulan pelarangan Muslim masuk Amerika itu termasuk para calon imigran, pelajar, turis dan pengunjung lainnya.

Pernyataan tersebut mengundang kritik dari mantan Wakil Presiden AS yang berasal dari Republik Dick Cheney dan sesama pesaingnya dari Partai Republik Jeb Bush. Jeb Bush malah menyebut Trump tidak waras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper