Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sidang Berlangsung Tertutup, MKD Dinilai Sediakan Ruang Negosiasi Bagi Setya Novanto

Ruang negosiasi itu akan terbentuk secara alami setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang tertutup untuk Setya Novanto.
Ketua DPR Setya Novanto (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan)  disaksikan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) usai menonton Pagelaran Peduli Bangun Majapahit di Teater Besar TIM ,Jakarta, Kamis (26/11/2015)./Antara
Ketua DPR Setya Novanto (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) disaksikan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) usai menonton Pagelaran Peduli Bangun Majapahit di Teater Besar TIM ,Jakarta, Kamis (26/11/2015)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA — MKD dinilai telah menyediakan ruang negosiasi untuk Setya Novanto, Ketua DPR yang diduga melanggar etik karena mencatut nama Presiden dan Wapres dalam mufakat jahat dalam renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Refly Harun, pakar hukum dan tata negara dari Universitas Andalas, Padang, mengatakan ruang negosiasi itu akan terbentuk secara alami setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang tertutup untuk Setya Novanto.

“Sidang yang digelar tertutup itu sangat mungkin dijadikan ruang negosiasi [untuk tujuan tertentu] karena tidak adanya kontrol dari publik,” katanya saat dihubungi, Senin (7/12/2015).

Selain itu, tuturnya, penyelenggaraan sidang tertutup juga berisiko memperluas spekulasi publik terhadap keterlibatan Setya Novanto dalam kasus tersebut.

“Spekulasi publik akan semakin liar, karena Setya tidak berani memaparkan hal yang sebenarnya kepada publik.”

Seharusnya, lanjut dia, Setya berani menjalani sidang secara terbuka untuk megklarifikasi tudingan terbuka berupa pelanggaran etik yang disampaikan Menteri ESDM Sudirman Said dan dikuatkan oleh pernyataan Maroef Sjamsoeddin, Presdir PT Freeport Indonesia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper