Kabar24.com, JAKARTA-- Politisi senior Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kesal dan kecewa namanya dicatut dalam rekaman kasus dugaan perbincangan saham Freeport yang beredar luas di masyarakat.
"Saya sempat tujuh menit berdua berbicara sama beliau (Jusuf Kalla), karena saya pernah menjadi andalan beliau sebagai ketua fraksi saat Pak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Partai Golkar," kata Priyo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Menurut Priyo, dalam perbincangan yang bersifat informal itu dapat ditangkap mengapa wapres menyimpan kekesalan dan kekecewaan ketika namanya disebut-sebut dalam rekaman itu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Jakarta itu menegaskan, pola seperti itu semestinya pada saat ini sudah seharusnya dibersihkan oleh berbagai pihak.
"Saya ingin mengatakan kepada publik bahwa Pak JK baik sebagai wapres maupun anak bangsa merasa tergerak, bahwa siapa pun yang mencoba patgulipat dalam hal-hal semacam itu mesti dibersihkan," kata mantan Wakil Ketua DPR itu.
Priyo berada di Kantor Wapres dalam kapasitasnya sebagai salah satu dari Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang datang untuk menyampaikan undangan kepada wapres.
ICMI akan merayakan peringatan Milad ke-25 sekaligus muktamar lima tahunan yang akan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 11-13 Desember 2015.
Delegasi ICMI yang terdiri atas seluruh Ketua Presidium ICMI bersama sejumlah pengurus mengundang Wapres JK untuk menghadiri acara itu.