Bisnis.com, JAKARTA -- Dosen Farmasi ITB, Dr. rer nat Aluicia Anita Artarini, 34, akan meneliti bahan alam Indonesia untuk membuat anti virus Influenza, karena lebih ekonomis dan dapat diterapkan di Indonesia.
Peneliti perempuan berprestasi ini akan melakukan penelitian tersebut dengan judul Pengembangan Sistem Reporter dengan Deteksi Kolorimetri untuk Skrining Kandidat Inhibitor RNA Polimerase Virus Influenza”.
Melalui proposal penelitian tersebut pula, doktor jebolan Max Planck Institut, Berlin, Jerman itu mendapatkan penghargaan L’Oreal-UNESCO for Women in Science 2015 dengan hadiah senilai Rp80 juta untuk melakukan penelitian tersebut.
Pada tahun 2015, Aluicia melakukan penelitian terhadap ekpresi HBxT118N dari Virus Hepatitis B bila dibandingkan dengan kanker hati terkait ekpresi HBxK130M/V131l. Selain itu, dia juga mengambil bagian dalam penelitian kristalisasi superoksida dismutase dari Staphylococcus equorum sebagai pengembangan pertama sebagai protein terapeutik. Dia menerbitkan penelitiannya pada layar RNAi genome yang mengindetifikasi faktor penting manusia untuk replikasi virus influenza pada tahun 2010.
Aluicia yang berdarah Klaten itu mendapatkan gelar Master dari Charité Universitatsmedizin, Berlin dan menyelesaikan studi doktoralnya di Max Planck Institut, Berlin di bidang infeksi biologi.