Bisnis.com, SHANGHAI—Polusi udara di Beijing mencapai level berbahaya, beberapa pabrik kemungkinan diminta untuk berhenti sementara atau membatasi produksinya.
Berdasarkan Beijing Municipal Environmental Monitoring Center, pemerintah kota Beijing menaikan peringatan polusi udara ke level oranye pada pukul 10.00 pagi.
Konsentrasi PM2,5, yakni partikel yang menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia, pada Sabtu pukul 09.34 waktu setempat mencapai 300 mikrogram per kubik meter. Angka ini lebih tinggi 12 kali dari batas yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia
Berdasarkan biro lingkungan, polusi yang terjadi saat ini tidak akan hilang dalam dua hari. “Kota ini akan meminta beberapa pabrik untuk berhenti sementara atau membatasi produksinya selama peringatan oranye aktif,” ujar pernyataan resmi pemerintah seperti dikutip Bloomberg, Minggu (29/11/2015).
Asap yang berada di Beijing ini merupakan tantangan bagi China yang menyatakan bergabung dengan negara-negara lain dalam rangka mengurangi gas rumah kaca.
Presiden Xi Jinping sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Paris guna melakukan pembicaraan dengan PBB dan lebih dari 140 pemimpin negara yang berjanji mengurangi emisi.