Bisnis.com, PEKANBARU--Panitia Kongres HMI ke-29 berjanji mengembalikan anggaran lebih dari dana kongres menelan biaya senilai Rp7 miliar.
Koordinator Stering Commute HMI Akmal Sakti mengatakan anggaran tersebut hanya sebagian yang dicairkan, hingga hari ini. Dia menyebutkan bahwa dana kongres itu sumbangan dari pihak alumni dan pihak-pihak lain.
"Dana subsidi Rp3 miliar dari APBD Riau 2015 akan kami kembalikan, jika berlebih," katanya saat berada di Pekanbaru, Kamis (27/11/2015).
Akmal menyatakan bahwa bukan hal sulit bagi mereka untuk mencari dana sebesar Rp7 miliar. Bahkan, mecari tambahan dana Rp1 miliar karena kongres diperpanjang, meskipun sempat mencuat petisi menolak anggaran APBD dipakai untuk kongres HMI.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sempat menyindir Ketua PB HMI M. Arief terkait dana dari APBD Riau tersebut. JK mengatakan seharusnya dana bisa dicari dengan cara yang lebih berbudaya.
"Ini Ketua PB, M. Arief sebar proposal dimana-dimana. Kalau HMI zaman saya, dulu, kami sampai jualan kue," katanya saat berpidato membuka Kongres HMI di Pekanbaru, Ahad (22/11/2015).
Sebelumnya, ada beberapa insiden ricuh antar kelompok hingga acara terpaksa diperpanjang dari jadwal yang ditetapkan. Seharusnya, kongres itu berakhir pada Kamis (26/11/2015).
Aksi ricuh dimulai ketika 1.500 mahasiswa yang berasal dari Makassar melakukan aksi bakar ban karena ditelantarkan, Sabtu (21/11/2015) sebelum Kongres dimulai. Mahasiswa Makassar juga dituduh sebagai pelaku yang memanah mahasiswa Riau, Ahad (22/11/2015).
Polisi menangkap 8 orang dari rombongan Makassar karena kedapatan membawa senjata api, senjata tajam, sumpit (panah beracun tradisional) serta racun mematikan.