Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS PENGUNGSI: Eropa Alihkan Dana Bantuan Luar Negeri untuk Pengungsi

Negara-negara di Eropa mengalihkan uang yang sebelumnya digunakan untuk bantuan luar negeri menjadi dana untuk merawat para pengungusi dan pencari suaka
Para pengungsi di perbatasan Kroasia/Reuters
Para pengungsi di perbatasan Kroasia/Reuters
Kabar24.com, JAKARTA -- Negara-negara di Eropa mengalihkan uang yang sebelumnya digunakan untuk bantuan luar negeri menjadi dana untuk merawat para pengungusi dan pencari suaka.
 
Hal itu disampaikan oleh Jessica Poh-Janrell dari CONCORD Swedia. Dia memaparkan lebih dari 850.000 pengungsi telah tiba di Eropa melalui laut, dan pemerintah beserta lembaga bantuan menemui kesulitan terkait dengan besarnya gelombang masuk tersebut. 
 
Inggris, adalah salah satu negara yang paling dermawan dalam pemberian bantuan luar negeri, sebagai presentasi dari PDB, juga akan menggunakan sebagian dananya untuk menampung pengungsi. Ini macam dilakukan oleh Swedia maupun negara donor besar lainnya.
 
"Kami menyadari sifat mendesak krisis itu, tapi bantuan itu juga harus mendukung pembangunan di negara-negara ketiga," kata Janrell seperti dilansir Trust.org, Rabu (25/11/2015).
 
Uni Eropa sendiri berkomitmen untuk mendonasikan 0,7% dari total pendapatan nasional mereka untuk bantuan, namun angka sementara baru mencapai 0.42% pada tahun ini. Hanya empat negara yang berhasil mencapai target 0.7% yakni Luxembourg, Swedia, Denmark dan Inggris. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper