Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURUH MOGOK: Kawasan Industri Batam Dijaga Ketat

Ribuan buruh dari sejumlah kawasan Industri Batam Centre nekat beriring-iringan untuk melakukan unjukrasa ke Pusat Pemerintahan Kota Batam, Selasa (24/11/2015), meski hujan lebat terus mengguyur sejak pagi.
Ribuan buruh unjuk rasa menuju Istana Presiden, Jakarta. Selasa (1/9/2015)/Reuters
Ribuan buruh unjuk rasa menuju Istana Presiden, Jakarta. Selasa (1/9/2015)/Reuters

Kabar24.com, BATAM-- Ribuan buruh dari sejumlah kawasan Industri Batam Centre nekat beriring-iringan untuk melakukan unjukrasa ke Pusat Pemerintahan Kota Batam, Selasa (24/11/2015), meski hujan lebat terus mengguyur sejak pagi.

Berdasarkan pengamatan, ratusan buruh dengan sejumlah atribut berkumpul di depan PT BBA Batam Centre tidak jauh dari Kawasan Industri Tunas.

Dari luar pagar mereka mencoba mengajak buruh-buruh lain yang masih bekerja untuk berunjuk rasa. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan pengamanan internal perusahaan.

Petugas menghalau agar buruh tidak memasuki kawasan dalam perusahaan dan melakukan sweeping. Sejumlah petugas anti huru-hara dengan menggunakan motor juga menuju lokasi itu.

Selanjutnya ratusan buruh lain juga berkumpul di depan Kawasan Industri Puri 2000 tepatnya di depan pabrik PT Panasonic.

Motor

Buruh dengan menggunakan motor berjajar rapi untuk menuju pusat pemerintahan Batam Centre. Iring-iringan tersebut dikawal oleh mobil polisi dan pasukan anti huru-hara.

Direktur Sabhara Polda Kepri Kombes Pol Anang Sumpena mengatakan, ada sekitar 2.000 anggota kepolisian mengamankan aksi buruh di Batam.

"Kami tidak mau menganggap remeh. Kami tambah personel dari sekitar 1.500 orang menjadi 2.000 orang," kata dia.

Anggota disebar pada sejumlah kawasan industri dan lokasi ujuk rasa di Pemkot Batam.

Hampir semua kawasan industri Batam mendapat penjagaan ketat. Pagar kawat berduri juga dipasang mengantisipasi agar buruh dari luar tidak masuk kawasan.

Sebelumnya Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari menyatakan akan melakukan tindakan tegas jika ada buruh melakukan sweeping.

"Silakan menyampaikan aspirasi sesuai dengan ketentuan. Kami siap mengawal. Namun jika ada yang melakukan sweeping kami akan menindak tegas," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper