Bisnis.com, SURABAYA – Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Adipura Kencana untuk kategori kota metropolitan karena dinilai telah berhasil dalam mewujdukan kota yang bersih dan memiliki pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sudirman mengatakan selain berhasil dalam mewujudkan kota yang bersih, Surabaya juga dinilai mampu menciptakan terobosan baru di sektor lingkungan.
Surabaya, katanya, dinilai unggul karena mampu menciptakan inovasi baru, terutama dalam hal pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi sumber energi (waste to energy).
“Keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mengubah sampah menjadi energi (waste to energy) menjadi penilaian utama. Surabaya ini sudah beyond Adipura (melebihi Adipura),” ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Senin (23/11/2015).
Adapun, lima kriteria yang membuat Surabaya kembali meraih Adipura Kencana tahun ini, pertama adalah mengubah sampah menjadi energi (waste to energy), lalu pemanfaatan lahan sempit (urban farming), keanekaragaman hayati, adaptasi dan mitigasi yang baik, menjaga kelestarian sumber mata air, penanaman pohon, serta pembuatan waduk/situ.
Sudirman menambahkan, penilaian Adipura 2015 juga sedikit berbeda bila dibandingkan dengan penilaian Adipura 2014.
Untuk Adipura 2015, penilaiannya ditekankan pada pelaksanaan Undang-Undang No 18/2005 tentang Pengelolaan Persampahan, terutama Pasal 44 bahwa kabupaten/kota sudah tidak boleh lagi menggunakan TPA open dumping.
“Ke depannya, penilaian Adipura akan ditekankan pada perubahan iklim, pengelolaan hutan (upaya mengurangi kebakaran), serta pengelolaan tambang,” sambung Sudirman.
Penghargaan Adipura Kencana 2015 itu pun diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta pada Senin (23/11) malam.