Kabar24.com, JAKARTA - Don Kardono, Pemimpin Redaksi Koran Indopos, menyebutkan pemberitaan positif yang dilakukan terhadap kementerian ESDM adalah sebuah teknik smart reporting.
"Yang kami tawarkan adalah smart reporting yaitu memberi nuansa positif terhadap kementerian yang dipimpin pak Jero Wacik," ujar Don Kardono saat bersaksi di persidangan Jero Wacik, Senin (23/11/2015).
Menurut Don Kardono, Mantan Sekjen ESDM Waryono Karno meminta tolong untuk membangun citra kementerian ESDM yang saat itu dipimpin oleh Jero Wacik.
Bentuk pencitraan yang dimaksud bukan berbentuk iklan. Menurut Don, iklan nampak mencolok dan tidak efektif di mata pembaca. Atas alasan itulah Don membuat rancangan yang bertujuan sama untuk pencitraan.
Menurut Don, setiap peristiwa bisa dilihat dari dua sisi positif dan negatif. Tergantung sisi mana yang akan diangkat dalam sebuah pemberitaan. Don mencontohkan, kenaikan harga BBM jika dilihat dari sisi negatif maka yang muncul adalah kesusahan masyarakat.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi positif, pemberitaan tersebut bisa diangkat menjadi beban negara untuk subsidi bisa berkurang.
"Smart reporting yang ditawarkan ke Waryono Karno adalah publik paham bahwa tidak hanya sisi negatif tapi juga paham sisi positif," ujar Don.
KPK menilai nilai kontrak yang dibuat antara Don Kardono dengan pihak kementerian ESDM sekitar Rp2 miliar untuk pencitraan kementerian tersebut di media yang dipimpin Don Kardono tersebut.