Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAKU ALAM IX WAFAT: Ini Kenangan Menag Lukman Hakim Saifuddin

Meski dikenal sebagai salah satu raja di Pulau Jawa, almarhum Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX dinilai sebagai figur pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat, terutama pemuda.
Almarhun KGPAA Paku Alam IX/Antara
Almarhun KGPAA Paku Alam IX/Antara

Kabar24.com, YOGYAKARTA -- Meski dikenal sebagai salah satu raja di Pulau Jawa, almarhum Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX dinilai sebagai figur pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat, terutama pemuda.

Atas wafatnya  KGPAA Paku Alam IX, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku merasa kehilangan figur yang dinilainya sebagai sosok pemimpin pengayom.

"Beliau merupakan orang tua kita. Terus terang saya merasa kehilangan sosok seperti beliau," kata Lukman Hakim usai mengikuti upacara pelepasan jenazah KGPAA Paku Alam IX di Komplek Puro Pakualaman, Yogyakarta, Minggu (22/11/2015).

Menurut Lukman, KGPAA Paku Alam IX yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DIY sejak 2003 itu merupakan sosok pemimpin pengayom yang memiliki kedekatan khusus dengan kalangan pemuda.

Selain mengayomi, menurut Menag, semasa hidupnya KGPAA Paku Alam IX juga tidak segan memberikan bimbingan langsung kepada para pemuda tanpa memberikan jarak.

"Bahkan yang saya kenal beliau itu cukup humoris dan cair dengan sama sekali tidak menunjukkan jarak dengan kalangan lain," kata dia.

Sementara itu, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin yang juga hadir dalam acara itu menilai mendiang Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX merupakan sosok pemimpin yang egaliter dan terbuka semasa hidupnya.

"Beliau sebagai tokoh pemimpin Pakualam tapi punya perasaan yang biasa saja terhadap orang lain, ini yang disebut egaliter atau menjalankan prinsip agama almusyawah (persamaan)," kata Din Syamsuddin.

Menurut Din, sebagai seorang Adipati, almarhum cukup akrab dan bersedia berbincang dengan siapa saja.

Din Syamsuddin yang menjadi imam shalat jenazah KGPAA Paku Alam IX mengatakan, pada dasarnya almarhum memiliki visi yang jauh tentang pembangunan kemasyarakatan.

Namun, di sisi lain almarhum juga memiliki keterbatasan kewenangan sebagai Waki Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Waktu itu kami sempat berdiskusi di Kantor Wakil Gubernur DIY, betapa beliau memiliki visi namun juga memiliki keterbatasan kewenangan sebagai Wakil Gubernur," kata dia.

Selain dihadiri perwakilan dari pemerintah pusat termasuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, acara pelepasan jenazah dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan keluarga, puluhan pejabat daerah, kerabat Puro Paku Alaman, serta ratusan masyarakat Yogyakarta.

KGPAA Paku Alam IX wafat di usianya yang ke-77 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Sabtu (21/11) pukul 15.10 WIB.

Almarhum dimakamkan di Astana Girigondo, Temon, Kulon Progo, pada Minggu (22/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper