Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Anak Usia Dini Ternyata Dilarang Belajar Calistung

Pemahaman yang sering keliru pada sebagian besar orangtua yang menyekolahkan anaknya di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Menurut praktisi PAUD, Aries Susanti banyak orangtua yang menuntut anaknya untuk segera bisa membaca menulis dan berhitung (calistung) sebelum masuk ke sekolah dasar (SD).
Anak-anak usia dini belajar menyusun balok./Antara-Rosa Panggabean
Anak-anak usia dini belajar menyusun balok./Antara-Rosa Panggabean

Kabar24.com, JAKARTA -- Pemahaman yang sering keliru pada sebagian besar orangtua yang menyekolahkan anaknya di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Menurut praktisi PAUD, Aries Susanti banyak orangtua yang menuntut anaknya untuk segera bisa membaca menulis dan berhitung (calistung) sebelum masuk ke sekolah dasar (SD).

"Saat ini banyak orangtua yang menitipkan anaknya di PAUD, orangtua menanyakan pada guru anaknya sudah bisa membaca dan berhitung sampai mana," ungkap Aries dalam diskusi pendidikan di perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, calistung tidak diperbolehkan dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. Sebab, idealnya anak-anak pada usia PAUD hanya dikenalkan huruf dan angka tanpa harus dipaksa membaca dan berhitung.

"Bukan masalah calistungnya, tapi bagaimana cara mengenalkan membaca dengan memberi stimulasi halus motoriknya," papar Aries yang juga menjadi guru di PAUD Istiqlal, Jakarta Pusat.

Aries mengatakan, pada anak usia dini yang notabene berada pada periode emas tumbuh kembang sangat penting dikenalkan pada keaksaraan. Karena pada periode emas tersebut otak akan paling banyak menyerap apa yang di lihat dan di dengar oleh anak.

"Mengenalkan keaksaraan pada anak adalah dengan mengenalkan aksara yang berhubungan dengan dirinya sendiri terlebih dahulu seperti mengenalkan cara menyebut nama anak sendiri, nama orangtua, saudara dan teman-temannya," jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PAUDNI-Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ella Yulaelawati, mengatakan bahwa banyak PAUD yang menerapkan calistung karena tuntutan dari orangtua.

"Seharusnya para guru menyampaikan kepada orangtua bahwa anak usia PAUD tidak seharusnya dibebankan membaca dan berhitung. Membaca dan berhitung seharusnya dimulai pada jenjang SD," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper