Kabar24.com, PARIS -- Serangan udara secara gencar dilakukan pesawat tempur Prancis di Raqa, wilayah yang diyakini sebagai pusat kekuasaan ISIS di Suriah.
Sejumlah pesawat tempur Prancis membombardir ibu kota de fakto Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu, Minggu waktu setempat.
Akibat serangan tersebut, sebuah pos komando dan sebuah kamp pelatihan hancur, demikian penjelasan kementerian pertahanan Prancis seperti dikutip AFP.
Dalam serangan udara pertamanya kepada ISIS sejak serangan teror ke Paris yang diklaim dilakukan organisasi teroris ini, 12 pesawat tempur termasuk 10 bomber tempur, menjatuhkan 20 bom di beberapa target.
"Target pertama menghancurkan apa yang digunakan Daesh (akronim dalam Bahasa Arab untuk ISIS) sebagai pos komando, pusat rekrutmen aktivis jihad dan depot senjata serta amunisi. Target kedua menghajar sebuah kamp pelatihan teroris," kata kementerian itu.
Pesawat tempur Prancis tersebut meninggalkan Yordania dan Uni Emirat Arab serta bertindak di bawah koordinasi dengan pasukan Amerika Serikat, kata kementrian itu.
Presiden Prancis Francois Hollande Sabtu lalu menyebut ISIS berada di belakang serangan bersenjata dan bom bunuh diri yang membuat 129 tewas di Paris Jumat pekan lalu.
Hollande menyebut tindakan ISIS itu sebagai pernyataan perang, demikian Antara mengutip AFP.