Kabar24.com, JAKARTA -- Komisi Yudisial melakukan survei kinerja melalui badan peradilan di lima kota besar terkait dengan upaya peningkatan kualitas kerja lembaga pemantau perilaku hakim itu.
KY menggandeng konsultan dari Universitas Indonesia, melakukan survei di lima kota besar yakni Surabaya, Bandung, Semarang, Mataram, dan Manado. Hasil survei itu akan berguna untuk perbaikan program lembaga pemantau perilaku hakim tersebut di masa mendatang.
"Diharapkan para hakim bisa berpartisipasi dalam survey ini, untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas dari program-program yang selama ini KY lakukan untuk hakim dan masyarakat, agar nantinya KY bisa berbenah dan mengevaluasi diri," kata Wakil Ketua KY Abbas Said dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Jumat (13/11/2015)
Dia menegaskan dengan adanya hasil survei utu program KY di masa mendatang akan lebih berdampak pada masyarakat, terutama kepercayaan mereka terhadap para hakim. Di Surabaya, survei itu dihadiri oleh 34 hakim dari empat badan peradilan.
Diskusi Kelompok Terfokus juga dilakukan KY dengan para hakim di Surabaya, yang digelar di aula Pengadilan Tinggi Jawa Timur. Selain perbaikan kinerja, survei juga dilakukan dalam rangka mengetahui efektivitas kinerja KY dalam melaksanakan amatan konstitusi.