Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU MYANMAR: Presiden dan Militer Berikan Selamat kepada Suu Kyi

Presiden Myanmar bergabung bersama pemimpin militer untuk memberikan selamat kepada pemimpin partai oposisi Aung San Suu Kyi yang mendominasi pemilihan umum, dan menjanjikan pemindahkuasaan secara damai.
Seorang anak lelaki mengangkat patung Aung San Suu Kyi saat berkumpul bersama pendukung NLD lainnya menyaksikan hasil pemilu di Yangon (8/11/2015)./Reuters-Soe Zeya Tun
Seorang anak lelaki mengangkat patung Aung San Suu Kyi saat berkumpul bersama pendukung NLD lainnya menyaksikan hasil pemilu di Yangon (8/11/2015)./Reuters-Soe Zeya Tun

Bisnis.com, YANGON, Myanmar --  Presiden Myanmar bergabung bersama pemimpin militer untuk memberikan selamat kepada pemimpin partai oposisi Aung San Suu Kyi yang mendominasi pemilihan umum, dan menjanjikan pemindahkuasaan secara damai.

Mynmar telah didominasi oleh pihak militer selama setengah abad dibawah pemerintahan junta militer, dan sejak 2011 dipegang oleh pemerintahan semi merakyat oleh sekutu militer.

Tetapi Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) pimpinan Suu Kyi menjadi penghalang partai berkuasa setelah meraih lebih dari 85 persen kursi yang diperebutkan sejauh ini.

Dalam tulisannya di Facebook pada Rabu (12/11/2015), Presiden Thein Sein mengatakan "Kami ingin memberikan selamat" kepada Suu Kyi karena "memenangi suara masyarakat. Sebagai pemerintah, kami akan menghormati dan mematuhi hasil pemilihan umum dan menyerahkan kekuasaan secara damai." Sejauh ini NLD telah memperoleh 256 kursi, hanya membutuhkan 70 kursi lagi untuk menjadi mayoritas. Tetapi diperkirakan akan dapat mendapatkan lebih banyak karena hasil resmi baru akan diumumkan pada Kamis (13/11/2015).

Suu Kyi pada Rabu (12/11/2015) meminta untuk membicarakan perdamaian nasional dengan pemimpin militer Min Aung Hlaing dan Presiden Thein Sein, menekankan butuhnya transisi yang damai.

Kedua orang tersebut setuju untuk menghadiri diskusi setelah Komisi Persatuan Pemilihan Umum mengumumkan hasil keseluruhannya, dengan pemimpin militer juga memberikan selamat kepada Suu Kyi atas kemenangan besarnya.

Pembicara dari Majelis Rendah, Shwe Mann juga menerima undangan pertemuan tersebut.

Komentar mereka dapat menenangkan ketakutan para pendukung NLD, setelah masa lalu gerakan demokrasi yang membunuh dan memenjarakan banyak orang. Partai pimpinan Suu Kyi memenangi pemilihan umum pada 1990 namun tidak diakui oleh militer.

Karir politiknya dihadang oleh konstitusi yang tidak memperbolehkan dirinya menjabat sebagai presiden dikarenakan kedua anaknya yang berkebangsaan Inggris.

Kalangan militer juga akan mendapatkan 25 persen kursi baik untuk yang tidak terpilih sekalipun, sekaligus dengan posisi-posisi penting dan aparat keamanan Myanmar, yang berarti mereka masih akan mempertahankan kekuatan meskipun besarnya dukungan terhadap NLD.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper