Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Kesehatan Sumsel mencatat kasus diare di provinsi itu telah mencapai 11.940 kasus sepanjang tahun ini dan berpotensi meningkat saat musim penghujan tiba.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, pada saat musim penghujan biasanya penyakit yang cukup meningkat seperti penderita demam berdarah dan diare.
“Di daerah-daerah banjir atau rawan banjir, jumlah pasien penyakit diare pasti meningkat,” katanya, Selasa (10/11/2015)
Dia menyebutkan, kasus diare se-Sumsel terbanyak ditemukan di Palembang selama 2015 ini yakni mencapai 29.399, disusul Banyuasin 18.712, Muara Enim 11.694, OKI 11.251 dan daerah lainnya.
Dijelaskan Lesty, beberapa daerah yang diketahui memiliki kasus diare terbanyak yakni karena adanya beberapa hal.
Mulai dari daerah yang jumlah penduduknya yang memang besar, rata-rata penduduknya yang bertempat tinggal di daerah aliran sungai.
Juga karena di beberapa daerah tersebut memiliki sistem pencatatan dan pelaporan yang sudah baik.
Agar lebih mengintensifkan kasus diare jelang musim penghujan ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.
Menurut dia, pihaknya juga membagikan bubuk abate kepada pihak kabupaten dan kota guna mencegah penyakit tersebut. Petugas kesehatan juga ada pemeriksaan jentik berkala.
“Jika di tempat air ada jentik nyamuk dibagikan bubuk abate, itu sudah rutin dilakukan. Saat ini sedang trend penyakit yang ditularkan oleh vektor karena nyamuk,”ujarnya.