Bisnis.com, TOKYO--Toshiba Corp. menggugat tiga mantan presidennya sebagai upaya untuk perbaikan setelah penyimpangan keuangan yang menyebabkan penurunan laba hingga lebih dari US$1,2 miliar selama 7 tahun.
Produsen komputer personal dan pembangkit listrik juga melayangkan gugatan terhadap dua mantan CFO dan menuntut ganti rugi 300 juta yen (US$2,4 juta). Adapun, ketiga tergugat yakni Hisao Tanaka, Norio Sasaki, dan Atsutoshi Nishida mengundurkan diri pada Juli.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya, Senin (9/11/2015), skandal keuangan terbesar Jepang sejak kasus Olympus Corp. pada 2011 tersebut telah mendorong perubahan manajemen, mulai dari merombak pimpinan hingga penjualan aset di kelompok industri.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan negaranya membutuhkan lebih banyak dukungan dari investor global dan telah mendesak perusahaan untuk meningkatkan tata kelola yang lebih transparan dan direksi independen.
Toshiba telah kehilangan sepertiga dari nilai pasar sejak penyelidikan penyimpangan keuangan terungkap pada April. Nilai saham terkoreksi 6,2% menjadi 314,4 yen di Tokyo atau merupakan penurunan terbesar dalam dua bulan.