Bisnis.com, DILI, TIMOR LESTE-Kedutaan Besar Indonesia tengah memproses pembentukan sekolah formal guna memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar bagi warga negara Indonesia yang ada di Timor Leste.
Primanto Hendrasmoro, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, mengatakan bersekolah merupakan hak seluruh warga negara, termasuk yang ada di luar negeri seperti di Timor Leste.
“Untuk itu kami telah membicarakan dengan pihak Kementrian Pendidikan kita agar segera mewujudkan sekolah farmal dan dengan pihak pemerintah Timor Leste untuk pengadaan lahannya, “ katanya Jumat (6/11/2015).
Menurutnya, jumlah warga negara Indonesia yang terdaftar di Kedutaan Besar Indonesia untuk Timor Leste mencapai sekitar 8.000 orang. yang tentunya mereka membutuhkan sekolah berstandar Indonesia untuk keluarganya.
Sekolah formal yang standard dan kurikulumnya sama dengan sekolah yang ada di Tanah Air tersebut sesuai dengan jenjang pendidikannya, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah lanjutan atas.
Dia menjelaskan, anak-anak warga Indonesia kesulitan belajar di sekolah yang diselenggarakan pemerintah atau lembaga swasta di Timor Leste, antara lain karena faktor bahasa dan kurikulum mata pelajaran yang diajarkan.
Dengan demikian, lanjutnya, anak-anak yang belajar di sekolah yang ada di Timor Leste akan mengalami kendala saat mereka kembali ke Tanah Air, diantaranya harus mengulang di kelas yang lebih rendah.
Primanto mengungkapkan pihaknya juga tengah memproses pembangunan pusat kebudayaan Indonesia mengingat sekitar 70% dari seluruh warga negara Timor Leste masih bisa berbahasa Indonesia.