Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Guru Honorer Batal Diangkat Jadi PNS

Batalnya pengangkatan guru honorer kategori dua dapat berakibat kekurangan guru dan tenaga kependidikan.
Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9/2015). Mereka yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air itu meminta kepada pemerintah untuk mengangkat status mereka dari honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS)./Antara
Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9/2015). Mereka yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air itu meminta kepada pemerintah untuk mengangkat status mereka dari honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS)./Antara

 Kabar24.com, JAKARTA -- Batalnya pengangkatan guru honorer kategori dua dapat berakibat kekurangan guru dan tenaga kependidikan. 

 "Kalau guru honorer tidak diangkat, dan tidak ada lagi perekrutan guru honorer bisa-bisa kekurangan tenaga pengajar di Indonesia," tandas Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo dalam Rakornas IV Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) di Kantor PGRI, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

 Alasan utama batalnya pengangkatan guru honorer ini, karena pengesahan UU APBN tidak mencantumkan anggaran yang akan digunakan untuk proses tersebut.

 Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB)Yuddy Chrisnand, menjanjikan sebanyak  439.596 honorer se Indonesia diangkat menjadi PNS dalam kurun waktu kurang dari lima tahun beberapa waktu lalu.

 "Saya sedang memastikan, apakah kabar pembatalan ini adalah instruksi dari Presiden atau rumor dari pihak-pihak tertentu," ujar Sulistyo. 

 Sulistyo sendiri merasa kecewa dengan kabar tersebut, mengingat sebelumnya sudah ada kesepakatan di antara beberapa unsur pemerintahan. 

 Namun, dia tetap berharap pengangkatan guru honorer tersebut bisa dipenuhi. Menurutnya, pengangkatan tenaga honorer sangat mungkin dilakukan bila prosesnya mulai dilaksanakan pada Januari 2016.

 "Kami juga akan memutuskan apakah perlu melakukan demonstrasi lagi yang lebih besar untuk kembali mengingatkan pemerintah," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper