Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAD Kurang Rp1 Triliun, SKPD Bali Diminta Kreatif

Satuan kerja perangkat daerah di Pemprov Bali dituntut kreatif mencari sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Ilustrasi: Perajin Bali
Ilustrasi: Perajin Bali

Kabar24.com, DENPASAR--Satuan kerja perangkat daerah di Pemprov Bali dituntut kreatif mencari sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai sejumlah dinas terkait belum maksimal menggali sumber pendapatan sehingga hingga kini realisasi PAD masih jauh dari target. Dari total target PAD 2015 senilai Rp2,988 triliun, hingga September baru terealisasi Rp1,911 triliun

"Hanya ada dua hal yang dapat dilakukan, yaitu, mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pendapatan. Hanya dengan dua upaya tersebut kesejahteraan dapat diperoleh," ujarnya melalui siaran pers Senin (2/11/2015).

Dia mencontohkan Biro Aset dinilai  belum memberikan pendapatan yang signifikan, karena banyak tanah milik Pemprov yang tersebar di kabupaten/ kota pengelolaannya belum optimal.

Untuk itu, lanjutnya, diinstruksikan agar segera melakukan perubahan perda tentang pemberian hak kabupaten/kota untuk mengelola aset provinsi sehingga kewenangan pengelolaannya dikembalikan.

Dengan demikian dia yakin  aset pemprov yang luasnya  sekitar 9.000 Ha, dan tersebar di 9 kabupaten/kota pemanfataanya akan lebih optimal sehingga dapat menambah pendapatan Pemprov.

Pastika juga meminta Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali mengoptimalkan pendapatan dari bus Trans Sarbagita. Pasalnya, sampai saat ini moda transportasi massal ini baru bisa menyumbangkan  Rp3 miliar per bulan, sedangkan biaya operasional mencapai Rp10 miliar.

"Dari Trans Sarbagita pendapatan masih minus Rp7 miliar, kalau memang perlu naikkan harga tiket tahun depan," pintanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper