Kabar24.com, PALANGKA RAYA -- Persiapan evakuasi korban kebakaran lahan dan hutan terus dilakukan.
Komandan Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Kalimantan Tengah 2015 Kol Arh Purwo Sudaryanto memastikan tiga Kapal Republik Indonesia milik TNI Angkatan Laut telah tiba dan disiagakan di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Tiga KRI tersebut akan dipergunakan untuk mengevakuasi masyarakat Kalteng apabila kondisi kabut asap sudah sangat parah dan mengganggu kesehatan, kata Purwo di Palangka Raya, Senin (26/10/2015).
"Tapi, sementara ini masyarakat Kalteng, khususnya wilayah Palangka Raya yang memerlukan tabung oksigen masih dievakuasi ke rumah singgah yang telah disediakan. Hampir semua kabupaten/kota telah mempersiapkan rumah singgah," tambahnya.
Rumah singgah tempat evakuasi masyarakat terkena kabut asap untuk wilayah Palangka Raya telah disediakan sebanyak 12 buah. Masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen akan dilayani selama 24 jam oleh relawan dari pramuka, BEM dari sejumlah universitas serta organisasi kemasyarakatan.
Dia mengatakan dalam pembuatan rumah singgah masih ada beberapa kendala, antara lain belum seluruhnya didukung alat pembersih udara, oksigen, pendingin ruangan, tempat tidur, tempat bermain anak dan lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyediakan berbagai sarana dan prasarana rumah singgah. Tapi, untuk tabung oksigen sudah tersedia dan bisa melayani masyarakat," ucapnya.
Purwo yang juga Danrem 102 Panju Panjung itu mengatakan telah memerintahkan prajurit TNI di seluruh kecamatan maupun pedesaan agar melakukan pengecekan terhadap balai desa, kelurahan maupun kecamatan.
Pengecekan tersebut dimaksudkan agar apabila kondisi kabut asap semakin parah, maka fasilitas publik tersebut dapat digunakan sebagai rumah singgah bagi masyarakat yang membutuhkan oksigen.
"Itu kita lakukan, untuk menjangkau masyarakat yang berada jauh dari pusat perkotaan. Sementara ini, belum digunakan balai desa, kelurahan maupun kecamatan sebagai rumah singgah," demikian Purwo.