Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mensos: Di Negara Lain, Hukuman Kebiri Bikin Jera Predator Anak

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan sudah banyak negara menerapkan hukuman kebiri syaraf libido kepada pelaku kekerasan seksual terhadap anak karena dinilai memberi efek jera.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa/Antara
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan sudah banyak negara menerapkan hukuman kebiri syaraf libido kepada pelaku kekerasan seksual terhadap anak karena dinilai memberi efek jera.

"Pemberatan hukuman bagi predator anak sudah sejak 2000 saya sampaikan dan banyak negara juga sudah melakukannya di samping hukuman sosial," kata Mensos, Kamis (22/10/2015).

Menurutnya, pengebirian syaraf libido dapat memberikan efek jera terutama saat ini muncul berbagai kasus kekerasan seksual terhadap anak tidak hanya secara kuantitatif bertambah tapi tingkat kekejamannya, tingkat kesadisannya memprihatinkan.

"Jadi pemerintah harus mengambil sebuah kebijakan keputusan untuk perbaikan perlindungan anak ke depan," katanya.

Pengebirian, menurut Mensos, bisa dilakukan dengan cara apa saja misalnya dengan bedah syaraf libido, bisa dengan suntik, bisa mengoles bahkan bisa dengan minuman.

Dia mencontohkan, seperti di Rusia yang sudah menerapkan hukuman yang sama bagi paedofil, eksekutornya adalah psikiater forensik.

"Jadi bagus kalau kita menyandingkan kenapa ada banyak negara bagian di AS melakukan kebiri syaraf libido, Korea Selatan, Inggris, Turki, Denmark, Polandia, Ceko melakukannya," tambah dia.

Bahkan beberapa negara tersebut menerapkan hukuman itu sejak lama seperti Jerman 1902 dan Korea Selatan sejak 2012.

Jumlah kasus kekerasan seksual pada anak pada 2013 tercatat anak laki-laki sebanyak 900.000 sementara anak perempuan 600.000 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper