Kabar24.com,JAKARTA - PT Muara Wisesa Samudera, pengembang kawasan Pluit City, siap membantu anak nelayan yang ingin sekolah di Pondok Pesantren An-Nurullah, di Cisoka, Tangerang.
Anak-anak nelayan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara akan dididik di pesantren tersebut atas biaya dari pengembang melalui program Pluit City Peduli di bawah Yayasan Agung Podomoro Land.
Pramono, Public Relations and General Affairs Muara Wisesa Samudra Pluit City, mengatakan pihaknya memiliki program corporate social responsibility bantuan pendidikan, sarana olah raga, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan keagamaan.
“Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak-anak nelayan di Muara Angke yang ingin menempuh pendidikan, termasuk ke pesantren-pesantren,” katanya, Selasa (20/10/2015).
Menurutnya, Pluit City telah memfasilitasi para tokoh masyarakat Muara Angke berkunjung ke Pondok Pesantren An-Nurullah untuk menjenguk salah seorang warganya, Heni Fatimah yang menjadi santri di pesantren tersebut.
Heni, anak dari nelayan Muara Angke yang kini berusia 15 tahun itu menempuh pendidikan di pondok pesantren atas biaya seluruhnya dari pihak Pluit City Peduli dibawah Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL).
Untuk itu, lanjutnya, para tokoh Muara Angke berkunjung ke Pondok Pesantren An-Nurullah untuk menengok warganya dan sekaligus menjajagi kemungkinan mengirim calon santri lebih banyak lagi dari daerah pesisir utara Jakarta.
Heni Fatimah sempat mengubur keinginannya untuk melanjutkan sekolah setelah menamatkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (SMP) dan cita-citanya menjadi penceramah karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.
Beruntunglah dia mendapat tawaran dari Pluit City Peduli, sehingga atas izin restu orang tuanya, kini Heni tercatat sebagai salah satu dari 250 santri di Pondok Pesantren An-Nurullah, Cisoka, Tangerang.