Bisnis.com, GORONTALO --- Ratusan orang menandatangani petisi menggugat Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas nama Koalisi Rakyat Gorontalo, yang disebarkan melalui jejaring change.org, Selasa (13/10/2015).
Funco Tainpu, salah seorang akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memulai petisi tersebut dan kemudian diikuti oleh 180 pendukung dalam enam jam setelah disebarkan.
"Kami sudah membahas terlebih dahulu petisi ini dalam beberapa kesempatan, dengan melibatkan banyak kalangan seperti masyarakat umum, akademisi, aktivis, praktisi hukum, hingga pedagang," katanya.
Dalam petisi tersebut, koalisi menguraikan penyebab dilayangkannya petisi diantaranya secara sepihak diantaranya dengan alasan teknis dan operasional, PLN tidak mendistribusikan secara adil, merata dan transparan.
Dalam poin kedua, PLN dinilai semestinya tidak sekedar beralasan secara teknis soal listrik, tetapi juga menyampaikan secara terbuka kepada publik soal tata kelola internal PLN sebagai perusahaan milik publik.
Hingga saat ini, publik juga menilai belum melihat dengan seksama mengenai Road Map Tata Kelola Energi listrik yang dikeluarkan PLN, sehingga perlu cepat merancangnya dan mencari energi terbarukan.
"Atas dasar itu, kami meminta PLN melayani secara adil dan merata, membuka ke publik secara transparan tata kelola listrik," tukasnya.
Pada saat petisi tersebut beredar, kondisi kelistrikan di Gorontalo dan Sulawesi Utara sedang mengalami kelumpuhan akibat gangguan sistem interkoneksi transmisi 150 kv.
"Kami sedang berkoordinasi untuk pemulihan bertahap dengan memanfaatkan PLTD di Telaga. Tapi kemungkinan pembangkit ini tidak bisa memenuhi beban puncak," ujarnya.
Ratusan Orang Tanda Tangani Petisi Gugat PLN
Ratusan orang menandatangani petisi menggugat Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas nama Koalisi Rakyat Gorontalo, yang disebarkan melalui jejaring change.org, Selasa (13/10/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Pinjol Berlari, Tabungan Seret, Emiten Ini Masih Cuan
9 jam yang lalu