Kabar24.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi mengaku bahwa hubungannya dengan gubernur nonaktif Gatot Pujo Nugroho memang tidak harmonis. Hal tersebut lantaran Erry merasa tidak merasa diberikan tugas oleh Gatot.
"Masalahnya hanya pembagian tugasnya, tupoksi itu tidak berlangsung dengan baik. Jadi selama ini, saya juga bersyukur tidak dikasih tugas apa-apa, selama dua tahun saya tidak dikasih tugas apa-apa," ujar Tengku Erry usai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (12/10/2015) malam.
Ketidakharmonisan hubungan Erry dengan Gatot inilah yang membuat petinggi partai Nasdem, Surya Paloh dan pengacara OC Kaligis mengadakan pertemuan di kantor DPP Nasdem di wilayah Gondangdia Jakarta dalam rangka islah.
Seperti Kaligis dan juga Gatot, Erry juga membantah pertemuan di kantor Nasdem tersebut membahas kasus yang menjerat gubernur Gatot.
"Saya klarifikasikan bahwa memang ada pertemuan itu, tapi tidak ada membicarakan tentang kasus ya," ujar Erry.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertemuan tersebut dalam rangka 'mengamankan' kasus dugaan korupsi bansos yang menjerat Gubernur Sumatra Utara. Pada saat itu, kasus tersebut sudah ditangani oleh Kejaksaan Agung.
"Tidak ada, kan sudah saya jelaskan tadi, tidak ada hubungan dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum," tegas Erry.