7. Prihatin Udara Segar di Indonesia Sangat Mahal
Ancaman bayi lahir idiot di negeri kami besar Pak. Belum lagi pendidikan yang lumpuh berbulan-bulan. Maaf Pak, kecurigaan saya wajar kan? Jika tak wajar, tolong jangan tangkap saya ya Pak. Kasihan nanti Hanina, putri kecil saya itu. Karena Bundanya cuma bertanya dengan logika sederhana ala rakyat jelata.
Tapi ini pertanyaan serius Pak, apakah dengan ikhtiar bom air dan modifikasi cuaca itu, ada jaminan bencana asap di negeri kami bisa hilang selamanya? Nyatanya asap cuma akan hilang sesaat saja. Nanti pasti akan muncul kebakaran lagi, asap lagi, dan pasti akan tersedia dana lagi. Jika begitu, sungguh betapa mahalnya udara segar di negeri kita ya Pak? Negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi.
Saya cuma khawatir Pak Jokowi, udara segar yang turun dari hasil hujan buatan, akan membawa fitnah pada kami, jutaan rakyat di negeri bencana. Serius Pak, di balik rasa syukur turunnya hujan (terlepas buatan atau asli), kami jadi khawatir bila nantinya kami disebut lebay.