Pria berusia 79 tahun itu dituduh menandatangani kontrak yang 'tidak menguntungkan bagi FIFA' dan melakukan 'pembayaran untuk mendapat kesetiaan' kepada pejabat FIFA, Michel Platini.
Blatter yang sudah menyatakan akan mengundurkan diri sebagai Presiden FIFA bulan Februari 2016 mengatakan dia tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tindakan yang tidak tepat.
Sementara Platini sudah mengirimkan surat ke para anggota UEFA untuk membantah tuduhan atasnya di tengah desakan untuk menjelaskan pembayaran sebesar £1,3 juta atau sekitar Rp42,4 miliar dari FIFA.
Dalam pernyataan yang dibacakan para pengacaranya, Blatter mengatakan pembayaran kepada Platini pada tahun 2011 itu merupakan kompensasi yang sah dan tidak lebih dari itu sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (29/9/2015).
Kedua tokoh sepak bola itu juga menghadapi penyelidikan dar Komite Etik FIFA terkait pembayaran itu. Menurut Platini bayaran itu untuk pekerjaannya sebagai penasehat teknis untuk Blatter pada tahun 1999 hingga 2002.
Badan sepakbola dunia FIFA beberapa waktu belakangan dilanda sejumlah dakwaan korupsi, dan beberapa pejabat serta mantan pejabatnya sudah dituntut oleh pihak berwenang Amerika Serikat.