Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cari 225 Jemaah Yang Hilang, Pemerintah Bentuk Tim Khusus

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membentuk tim khusus untuk terus mencari 225 jemaah Indonesia yang mungkin menjadi korban tragedi di Jalan 204, Mina, Kamis (24/9) lalu, mengingat masih banyak jemaah yang belum kembali ke tenda mereka sejak peristiwa itu.
Tenaga medis memberi pertolongan pertama pada korban insiden jemaah haji berdesakan di Mina Arab Saudi, Kamis (24/9/2015)/Reuters
Tenaga medis memberi pertolongan pertama pada korban insiden jemaah haji berdesakan di Mina Arab Saudi, Kamis (24/9/2015)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membentuk tim khusus untuk terus mencari 225 jemaah Indonesia yang mungkin menjadi korban tragedi di Jalan 204, Mina, Kamis (24/9) lalu, mengingat masih banyak jemaah yang belum kembali ke tenda mereka sejak peristiwa itu.

“Kami terus berupaya mencari korban peristiwa Mina dengan membentuk tim khusus,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah PPIH 1436H/2015M, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (26/9) WIB, sebagaimana yang dilansir Setkab RI.

Tim Khusus tersebut, lanjut Arsyad, akan menginventarisasi data jemaah dengan memanfaatkan ketua-ketua kelompok terbang (kloter) yang anggota jemaah mereka melintas di sekitar kejadian pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Selain itu, tim tersebut juga akan menyisir jemaah Indonesia di rumah-rumah sakit Arab Saudi di Mekkah, dan tempat pemulasaran jenazah di Moeasim.

Sebagaimana diberitakan sebelumya, hingga Jumat pukul 07.00 WAS atau pukul 11.WIB sebanyak 225 jemaah haji Indonesia belum kembali ke tenda di Mina sejak tragedi Kamis pagi itu. Menurut Arsyad, jemaah yang belum kembali ada kemungkinan sebagian kembali ke hotel dimana mereka menginap, karena jarak dari hotel ke Jamarat (tempat lempar jamrah) lebih dekat dibandingkan dengan dari tenda mereka menginap di Mina Jadid.

“Jemaah yang belum kembali tersebut berasal dari Kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak 14 orang, Kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 49) sebanyak 19 orang, dan Kloter 19 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 19) sebanyak 192 orang,” jelas Arsyad.

Tiga kloter yang jemaahnya belum kembali tersebut, lanjut Arsyad, rata-rata menginap di sekitar wilayah Syisyah yang jaraknya lebih dekat ke Jamarat dibandingkan dari tenda Maktab mereka di Mina Jadid. Jemaah BTH 14 mendapat tempat di Maktab 1, kemudian jemaah SUB 49 di Maktab 2, dan JKS 61 di Maktab 7.  Jarak antara Mina Jadid ke Jamarat diperkirakan mencapai sekitar tujuh kilometer, sedangkan dari Syisyah ke Jamarat kurang dari lima kilometer.

Menurut Kepada Daker Mekkah itu, ada kemungkinan juga para jemaah haji yang belum kembali ke tendanya itu tersasar ke tempat lain, sehingga pihaknya juga mencari ke tempat-tempat yang mungkin menjadi lokasi jemaah tersasar.

Sejauh ini sesuai data Daker Mekkah,  sampai Jumat pukul 13.00 WAS atau 17.00 WIB ada enam jemaah yang mengalami cidera akibat terinjak-injak pada tragedi Mina itu. Tiga di antaranya dirawat di RS Jizrul Mina yaitu Zulaiha Alam (BTH 14), Ubaid bin Komaruddin (JKS 61), dan Ending bin Rukanda (JKS 61).

Sedangkan tiga lagi dirawat di tempat berbeda yaitu Arninda Idris (BTH 14) di RS King Abdullah, Fadillah Nurdin (BTH 14) dirawat Klinik 107 Makkah, dan Yusniar Abdul Malik (MES 7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper