Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNPI Gelar Simposium Nasional Pendidikan Bela Negara

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan menggelar Simposium Nasional Pendidikan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Senin (28/9).

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan menggelar Simposium Nasional Pendidikan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Ketua Umum DPP KNPI M. Rifai Darus mengatakan simposium digelar untuk membangkitkan kepedulian dan kesadaran pemuda demi kemajuan Negara.

"Termasuk mengkonsolidasikan kekuatan mahasiswa dan berbagai potensi pemuda lainnya dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Sabtu (26/9/2015).

Simposium, katanya, akan digelar sehari mulai pukul 08.00-16.00 WIB, yang melibatkan sekitar 500 orang tokoh pemuda nasional.

Tokoh pemuda tersebut terdiri dari Jajaran Pengurus MPI dan Pengurus DPP KNPI, Ketua Organisasi Kepemudaan Nasional, BEM, Ketua DPD I KNPI se-Indonesia, serta tokoh muda lainnya.

Dia menjelaskan lanjutan bahwa Simposium tersebut juga menjadi rangkaian peringatan Sumpah Pemuda ke-87 yang puncaknya akan digelar 28 Oktober 2015 nanti.

Menurutnya, pemuda saat ini harus menampilkan perilaku-perilaku yang sesuai dengan kerangka ideologis dan konstitusional bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan indonesia.

Sebab, lanjutnya, melalui usaha-usaha positif akan menjadikan keberlangsungan Indonesia sebagai sebuah negara dapat tetap dipertahankan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Adapun simposium bertema Pendidikan Bela Negara Dalam Rangka Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Demi Tegaknya Kedaulatan Negara itu digagas bertujuan untuk menghasilkan beberapa poin.

Pertama, memberikan pemahaman terkait dengan bela negara kepada peserta. Kedua, memberikan gambaran secara umum persoalan yang dihadapi oleh negara bangsa terkait pemahaman kebangsaan. Ketiga, memberikan masukan kepada pemerintah terkait persoalan bela negara.

"Dengan kekuatan generasi muda terkonsolidasikan, maka akan semakin mempertegas wajah kehormatan suatu bangsa dalam kontes kehidupan," paparnya.

Dia menuturkan selain sebagai upaya penyadaran, simposium tersebut juga sebagai upaya mempersiapkan kepemimpinan bahwa generasi muda perlu memiliki pengetahun tentang kewarganegaraan dan kepemimpinan.

Rifai menambahkan salah satu hal penting yang harus disadari pemuda adalah bahwa generasi muda tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab atas problematika bangsa yang dihadapi saat ini.

"Generasi Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan dalam melakukan perubahan. Pemuda harus menjaga keutuhan bangsa dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper