Bisnis.com, JAKARTA-- Aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab tabrakan kereta rel listrik (KRL) di perlintasan Stasiun Juanda.
"Kasus masih dalam penyelidikan ditangani Polda Metro Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Krishna mengatakan, penyelidikan dilakukan petugas gabungan untuk mengetahui apakah terjadi tindak pidana atau tidak terkait kecelakaan antarkereta tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Krishna mengungkapkan kecelakaan terjadi diduga akibat salah satu asisten masinis tidak mengetahui posisi sinyal Blok 102.
"Sehingga tidak dapat memperhatikan warna lampu pada sinyal Blok 102," kata Krishna.
Akibatnya, asisten masinis itu diduga telah melanggar lampu sinyal Blok 102, sehingga menabrak ekor KRL yang berhenti di jalur dua peron Stasiun Juanda.
Sebelumnya, Kereta Rel Listrik (KRL) Nomor K-1156 bertabrakan dengan KRL Nomor K-1155 di perlintasan rel Stasiun Juanda Jakarta Pusat pada Rabu (23/9/2015) sekitar pukul 16.07 WIB.
Kecelakaan kereta tersebut tidak memakan korban jiwa, namun 36 orang penumpang menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada, RSPAD dan RS St Carolus.