Bisnis.com, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek kembali 'menyerang' DPRD Kaltim terkait dengan rencana pembangunan Trans Studio di Samarinda.
Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (24/9/2015) malam, Awang mempertanyakan dukungan legislatif terkait dengan pembangunan wahana wisata milik Chairul Tanjung tersebut.
Ini terkait dengan langkah DPRD Kaltim yang tidak kunjung memberikan rekomendasi pengalihan lahan seluas 4 hektare yang akan digunakan.
"Rencana pemprov untuk membangun Trans Studio ini demi kepentingan masyarakat Kaltim. Tetapi DPRD sepertinya tidak memberikan dukungan," ujarnya, Kamis (24/9/2015).
Polemik pembangunan wahana Trans Studio di Samarinda ini memang sudah berlangsung lama. Pihak pemrov mengklaim DPRD menghambat rencana groundbreaking karena tidan kunjung memberikan rekomendasi pengalihan lahan kepada PT Melati Bhakti Satya.
Ini merupakan perusahaan daerah yang akan bekerja sama dengan Trans Corporation. Rencananya, lahan milik pemprov ini akan dijadikan setoran saham dalam pembangunan Trans Studio.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim M. Syahrun menyatakan pihaknya meminta pemprov menaikkan taksiran nilai lahan yang akan dijadikan setoran saham. "Setelah pemprov menaikkan nilai lahan baru kami akan memberikan rekomendasi," katanya belum lama ini.