Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wakil Ketua DPR Ini Tak Enak Tidur & Makan Gara-gara Tunjangan Naik

Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, mengatakan kenaikan tunjangan anggota Dewan tak pantas di tengah kondisi perekonomian yang buruk. Apalagi, penolakan publik sangat keras.
Agus Hermanto /Antara
Agus Hermanto /Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, mengatakan kenaikan tunjangan anggota Dewan tak pantas di tengah kondisi perekonomian yang buruk. Apalagi, penolakan publik sangat keras.

"Coba jenengan jadi anggota Dewan, terus ambil uang itu. Tidur tidak enak, makan tidak kenyang karena dimaki-maki terus," kata Agus di DPR, Senin (21/9/2015).

 Karena itu, dia memutuskan menolak kenaikan tunjangan tersebut. Politikus Partai Demokrat ini meminta menteri keuangan (menkeu) tidak mencairkan kelebihan tunjangan.

Menurut dia, dalam kondisi ini, Menkeu yang bisa membatalkan kenaikan tunjangan dengan tidak mencairkan.

"Kan tidak haram kalau tidak cair," kata Agus.

Selain itu, dia berharap kepala lembaga negara lain juga menolak kenaikan tunjangan jabatan.

"Saya yakin KPU dan lembaga lain pasti bisa menerima. Bahwa kita harus utamakan rakyat terutama yang menengah ke bawah."

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengatakan kenaikan tunjangan juga terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Yudisial, Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pemeriksa Keuangan. Kenaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper