Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA ASAP: 6,3 Juta Orang Terpapar, Puluhan Ribu ISPA-Pneumonia

Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto merilis data kesehatan penduduk yang terkena dampak asap.
Sejumlah siswa SD Islam Terpadu Badan Pengelola Masjid An Nur terpaksa mengenakan masker di dalam kelas saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7/2015). Sejumlah sekolah di Pekanbaru terpaksa mengurangi jam belajar dan meniadakan upacara bendera pada hari Senin akibat polusi asap kebakaran lahan dan hutan membahayakan kesehatan siswa./Antara-FB Anggoro
Sejumlah siswa SD Islam Terpadu Badan Pengelola Masjid An Nur terpaksa mengenakan masker di dalam kelas saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7/2015). Sejumlah sekolah di Pekanbaru terpaksa mengurangi jam belajar dan meniadakan upacara bendera pada hari Senin akibat polusi asap kebakaran lahan dan hutan membahayakan kesehatan siswa./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA-- Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto merilis data kesehatan penduduk yang terkena dampak asap.

"Hingga 17 September 2015 sudah ada 31.518 jiwa yang terganggu kesehatannya akibat asap," kata Yurianto di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (18/9/2015).

Para korban terdiri atas 25.834 jiwa yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan 2.246 jiwa terkena iritasi kulit. Lalu, 1.656 jiwa terkena iritasi mata, dan 538 jiwa terkena pneumonia. Hingga saat ini, sudah ada 6,3 juta jiwa di 12 kabupaten/kota di Riau yang terpapar asap.

Yurianto meminta masyarakat yang masih sehat, walau terpapar asap, diharapkan bisa melakukan beberapa pencegahan untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

"Yang sehat ini jangan sampai jatuh sakit," katanya.

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek pun sudah menugaskan tim dari Pusat  Penanggulangan Krisis Kesehatan untuk melakukan pendampingan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

"Kami minta tingkatkan upaya promotif serta penambahan masker sebanyak 63 ribu masker," kata Nila.

Selain mengobati yang sudah sakit, Nila meminta agar dilakukan peningkatan daya tahan fisik bagi yang masih sehat.

"Puskesmas sebagai dasar pelayanan kesehatan juga harus siap," kata Nila.

Dampak kabut asap akibat kebakaran hutan sedang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Riau. Beberapa dampak kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, iritasi mata atau pneumonia dialami beberapa warga.

Selain berdampak pada gangguan kesehatan, asap juga mengganggu aktivitas penerbangan, proses belajar mengajar di sekolah, dan kegiatan melaut bagi nelayan karena jarak pandang yang pendek. Warga pun diminta untuk lebih banyak tinggal di dalam rumah untuk terhindari dari paparan asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper