Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghubungi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk memperjelas maksud dari pembangunan kamp militer Rusia di Suriah.
Telepon dari Kerry kepada Lavrov diyakini merupakan ketiga kalinya dalam 10 hari terakhir.
AS menuduh Rusia telah meningkatkan kehadiran militernya di Suriah. Rusia dianggap bersekutu dengan Assad sejak empat tahun perang sipil dan membantu Suriah memerangi kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Oleh karena itu, Kerry memperingatkan bahwa dukungan untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad akan memperburuk dan memperpanjang konflik.
"Dukungan Rusia bagi Presiden Assad merusak tujuan kita bersama dalam pertempuran ekstremisme," ujarnya seperti dikutip BBC.com, Rabu (16/9/2015).
Kerry juga menegaskan komitmen AS untuk memerangi ISIS dengan melibatkan koalisi lebih dari 60 negara. Menurutnya, Assad tidak akan pernah bisa menjadi anggota yang kredibel. Dia juga menekankan AS akan menyambut peran Rusia yang konstruktif dalam upaya memerangi ISIS.
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest menyebutkan dukungan Rusia kepada Presiden Assad merupakan sebuah 'pertaruhan yang kalah'.