(2) Kemiripan Jejak Trump dan Hary Tanoe
Sebagai gambaran, Trump sukses mengelola jaringan bisnisnya dengan mendirikan The Trump Organization dan Trump Entertainment Resorts. Hary Tanoe pun dikenal sukses mengembangkan jaringan media dan properti dengan MNC Group miliknya.
Dalam pentas politik, Trump sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai kandidat capres dari Partai Republik untuk Pemilu AS 2016 dengan slogan Make America Great Again. Soal pencapresan, Hary Tanoe pun pernah punya debut mirip dengan Trump.
Tak lama setelah keluar dari Partai Nasdem besutan Surya Paloh, Hary Tanoe bergabung dengan Partai Hanura dan bersama Wiranto—sang Ketua Umum Hanura—mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres untuk Pilpres 2014.
Sayang, mereka gagal untuk masuk bursa pilpres. Capaian suara Hanura tak cukup menjadi partai pengusung di pilpres.
Belakangan, Hary Tanoe hengkang dari Hanura setelah partai ini memilih masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mendukung capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang antara lain didukung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Hary sendiri memilih mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang diusung Koalisi Merah Putih (KMP).
Seusai gelaran Pilpres 2014, Hary Tanoe mendirikan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pada 7 Februari 2015. Hary dikenal sangat dekat dengan para petinggi KMP, antara lain Prabowo dan Aburizal Bakrie.
Prabowo, mantan Danjen Kopassus, adalah pendiri dan kini Ketua Umum Partai Gerindra tempat di mana Fadli meniti karier sebagai politisi. Fadli juga dikenal sangat dekat dengan Prabowo sejak beberapa lama.
Sementara Aburizal kini menjadi Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, tempat di mana Setya Novanto menjadi salah satu ketua. Setya juga dikenal sebagai orang dekat Aburizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
